Published On Sep 25, 2023
Mad Arid Lissukun merupakan satu dari 13 bagian dari hukum Mad Far’I, seperti halnya Mad Jaiz Munfashil dan juga Mad Mutthashil, faktor utama untuk menghafal [mengingat] dari hukum Mad Arid Lissukun yaitu Hukum Mad Thobi’i.
Mad Arid Lissukun yaitu cara untuk memanjangkan suatu bacaan ketika berhenti [wakof] – baik berhenti di akhir ayatu ataupun juga di tengah ayat Al Qur’an . Berhenti membaca [memutuskan bacaan Al Qur’an] di tengah ayat disebabkan karena terpaksa disebut dengan WAQOF IDHTHIRARI, dan berhenti membaca Al Qur’an pada tengah-tengah ayat ketika pertemuan huruf Mad Arid Lissukun, bukanlah termasuk waqof yang jelek, dan bukanlah waqof yang bisa merusak akan arti ( Waqof Qobih / وقف قبيح ). Insya Allah, nantinya akan kami bahas dengan lebih detil pada saat pembahasan pembagian wakof ( وقف ).
Mad maknanya adalah panjang bacaan
Arid maknanya adalah yang bertemu
Lis artinya karena
Sukun berarti mati
Hukum Mad Arid Lissukun terjadi ketika ada huruf Mad Thobi’i ( ــــــَــــــ ا ; يْ ـــــــِــــــ ; وْ ـــــــُـــــــ ) ketemu dengan huruf hijaiyah (hidup) berharokat Fathah, Kasra, Dhammah Fathatain, Kasratain, dan Dhammatain ( ــــــَـــــــــِــــــــُـــــــــــــًــــــــــــٍـــــــــــٌـــــ ) dan ini ada dalam satu kata/kalimat.
Panjang bacaan dari Mad Arid Lissukun adalah boleh 1 alif [2 harokat], 2 alif [4 harokat], atau pun 3 alif [6 harakat].
Cara membaca dari Mad Arid Lissukun yaitu dipanjangkan dulu huruf hijaiyah Mad Thobi’i-nya, setelah itu huruf hijaiyah yang terakhir tersebut mengunci bacaan [dimatikan] atau tidak boleh didengungkan.