MENGAPA ANTIHERO LEBIH DI SUKAI OLEH PENONTON
Daniel Fredrik Daniel Fredrik
17.3K subscribers
15,500 views
378

 Published On Aug 10, 2024

Siapa yang lebih seru untuk ditonton, Superman atau Batman? Ini tentu saja pertanyaan yang sangat subjektif, tetapi kebanyakan orang mungkin setuju bahwa Batman lebih menarik. Itulah mengapa franchise superhero Batman, terutama yang disutradarai oleh Christopher Nolan, sangat terkenal. Tapi kenapa Batman lebih menghibur sebagai karakter?

Film superhero dulunya mengikuti pola yang jelas antara kebaikan versus kejahatan. Meski saat ini masih ada perbedaan yang jelas antara pahlawan dan penjahat, beberapa karakter mulai menantang batasan itu. Karakter-karakter ini disebut sebagai anti-hero. Dalam trilogi Batman dan The Dark Knight, Bruce Wayne adalah sosok yang berjuang melawan hukum di malam hari dengan cara yang keras.

Bahkan, sosoknya di siang hari juga bisa dipertanyakan, seorang playboy miliarder yang menghabiskan uang warisan ayahnya untuk bersenang-senang di Gotham. Contohnya saat ia berkata (clip)

Batman adalah contoh klasik dari anti-hero—dia lebih condong ke sisi pahlawan, tapi memiliki sifat antagonis yang justru membuatnya lebih menarik.

Sebagai penonton, kita sering menyukai gangster, film thriller, psikopat, dan kisah asal-usul penjahat. Kisah perjalanan pahlawan yang selalu menghadapi dilema moral dan selalu memilih jalan yang benar, meski sulit, sering kali terasa monoton jika terus diulang-ulang.

Kita menginginkan karakter yang terkadang melakukan hal yang salah, tapi dengan niat yang benar. Karakter yang membuat kesalahan, penuh dendam





SUBSCRIBE
   / danielfredrik8  

show more

Share/Embed