Oleh : Admin | on Selasa, 24 Januari 2023 13:29


InpontaJAKARTA.COM - Seorang wanita di Kota Sorong, Papua Barat Daya dibakar dalam keadaan hidup-hidup di Kilometer 7 Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (24/1/2023) sekitar pukul 07.00 WIT.
Wanita tersebut dikabarkan meninggal dunia.
Polda Papua Barat meminta seluruh masyarakat Kota Sorong, Papua Barat Daya, agar tidak main hakim sendiri.
Hal ini diungkapkan Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi.
Berdasarkan Informasi yang dihimpun InpontaPapuaBarat.com, aksi pembakaran seorang wanita hingga tewas di Kilometer 8 Kota Sorong, Papua Barat Daya, terjadi sekira pukul 07.00 WIT, Selasa (24/1/2023).
"Wanita itu dibakar karena diduga merupakan pelaku penculikan anak yang viral di media sosial," ujar Kombes Pol Adam Erwindi kepada InpontaPapuaBarat.com melalui pernyataan tertulis, Selasa (24/1/2023).
Baca juga: Merasa Kedinginan, Pria ODGJ Ini Malah Bikin Masjid Ludes Dilalap Api: Berawal dari Bakar Al-Quran
Adam menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 06.30 WIT di Kilometer 8 Lorong II Kelurahan Klasabi, Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, Papua Barat Daya.
"Ya benar korban dibakar dan mengakibatkan wanita tersebut meninggal dunia," tuturnya.
Tak hanya melakukan aksi pembakaran, massa juga melakukan pengeroyokan hingga membuka pakaian korban.
"Iya benar, tadi pagi telah terjadi pengeroyokan dan pembakaran terhadap seorang wanita. Informasi awal setelah saya konfirmasi ke Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto," katanya.
"Infonya korban diduga pelaku penculikan anak oleh masyarakat, sehingga korban diamuk massa."
"Korban sempat diamankan bhabinkamtibmas karena jumlah massa yang terlalu banyak, bahkan salah satu masaa ada yang menyiramkan bensin dan membakar korban," imbuhnya.
Adam mengimbau agar masyarakat Papua Barat Daya tidak termakan isu penculikan anak, bila benar terjadi maka harus melapor kepada pihak kepolisian.