Oleh : Rista Simbolon (Via Kompas.com ) | Diterbitkan 4 Bulan yang Lalu | Short link: https://inponta.com/link/12218598
Bagikan Ke :
Facebook Twitter
Soleh Solihun memastikan, film produksi Mahakarya Pictures itu menggunakan live band dalam proses syuting, tanpa suara tambahan.
"Iya, jadi yang ada di film (Star Syndrome) itu adalah yang diambil saat sedang syuting. Gue pengin orang-orang yang seperti gue atau lu yang ngerti musik sedikit, terus bisa 'wah ini mah benar, maininnya benaran nih'," kata Soleh dalam konferensi pers di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Jumat (2/6/2023).
"Dari dulu gue kalau dikasih kesempatan bikin film yang bertema musik, gue pengin beneran, penyanyinya yang nyanyi beneran, main gitarnya beneran," lanjut Soleh.
Meski filmnya bercerita tentang kisah seorang musisi, Soleh Solihun memastikan cerita Star Syndrome bisa jadi relate dengan semua kalangan.
"Mudah-mudahan Star Syndrome jadi tontonan menghibur, terinspirasi juga dan memberi manfaat buat 113 menit di Star Syndrome," ungkap Soleh.
"Harusnya relate. Setiap orang punya perjalanan karier berbeda. Setiap orang punya titik puncak dan turunan. Sekarang bagaimana menghadapi turunan di profesi tersebut, ya ada di film ini," lanjutnya.
Star Syndrome menampilkan Gilang Dirga sebagai karakter utama Jay yang merupakan seorang vokalis.
Film tersebut mengisahkan perjuangan seorang vokalis terkenal bernama Jay untuk kembali meraih kejayaannya.
Namun, Jay baru menyadari bahwa dunia musik telah berubah jauh sejak masa keemasannya dulu.
Film Star Syndrome akan tayang pada 8 Juni 2023 mendatang.